
BENGKALIS (CanelNews) – Layanan panggilan darurat Bengkalis Siaga 112 kembali membuktikan kecepatan dan manfaatnya bagi masyarakat. Berkat laporan kehilangan dua orang warga yang hilang di areal hutan PT Akasia Desa Bukit Kerikil, Kamis (4/9/2025), petugas bergerak cepat dan berhasil menemukan keduanya dalam keadaan selamat.
Kejadian bermula ketika sekitar pukul 14.00 WIB, Hendrizal Manulang menghubungi operator darurat 112 yang bermarkas di Kantor Bupati Bengkalis. Ia melaporkan bahwa dua rekannya, Eko dan Hendra, tak kunjung pulang sejak Rabu (3/9/2025) setelah pergi memikat burung di kawasan hutan PT Akasia.
Menerima laporan itu, operator piket dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Bengkalis segera meneruskan informasi sesuai prosedur tetap (protap) kepada tim Damkar, SAR, dan Kepolisian. Respons cepat pun dilakukan jajaran Polres Bengkalis dengan berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas Desa Tasik Serai, Bukit Kerikil, pihak perusahaan PT SPA, serta masyarakat setempat.
Hasil pencarian membuahkan hasil. Eko dan Hendra akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Suwarto, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan, kejadian ini membuktikan layanan darurat 112 yang mulai diujicobakan sejak awal Agustus lalu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, setiap laporan yang masuk langsung direspons cepat. Kasus orang hilang ini salah satunya bukti nyata, selain sebelumnya laporan tentang lebah menyerang, kabel listrik terjuntai, listrik padam, hingga ular masuk rumah,” ujar Suwarto.
Ia menjelaskan, selama masa uji coba, layanan 112 beroperasi pada jam kerja, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, tanpa dipungut biaya. Namun untuk sementara, laporan malam hari maupun hari libur belum bisa dilayani.
Suwarto juga mengingatkan warga agar bijak memanfaatkan layanan darurat 112. Sebab, selama uji coba masih sering masuk laporan prank call, termasuk panggilan tanpa suara atau anak-anak yang usil meminta dibukakan blokir ponsel.
“Hal ini menjadi tantangan bagi petugas operator, tapi kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.